Salah satu hal yang sering kali jadi persoalan bagi cat pawrent adalah ketika harus meninggalkan kucing dalam waktu lama. Apakah akan dibawa serta dalam perjalanan yang panjang dan lama, ataukah dititipkan ke penitipan hewan? Pasti lebih menyenangkan jika membawa serta mereka. Sulit? Sudah pasti. Tapi bukan berarti tak mungkin dilakukan, lo. Yuk, belajar dari Bondan Suryowaseso, warga Pamulang yang membawa serta 9 anak bulunya dalam perjalanan bermobil selama 9 jam.
Baca juga: Flossie, Kucing Tertua di Dunia
Di berbagai forum, pertanyaan soal "bagaimana membawa kucing keluar kota" kerap diajukan. Artinya, "perjalanan bersama kucing" ini menjadi kebutuhan banyak orang. Baik untuk sekadar tujuan wisata maupun kebutuhan seperti mudik atau bahkan pindah kota.
Pengalaman Bondan Mudik Bersama Kucing
Desember 2022, Bondan memutuskan membawa serta anak-anak bulunya melakukan perjalanan bermobil dari Pamulang menuju Magelang. Untuk jarak tempuh 515 KM itu, Bondan membawa 9 penumpang berbulu, 6 ekor jantan dan 3 ekor betina. Sebetulnya ini bukan kali pertama Bondan bepergian bersama pasukan. Ia telah memulainya pada 2017, dan terus melakukannya setiap kali mudik ke Magelang. Tinggal hitung saja total pengalaman Bondan jika tiap tahun ia mudik satu hingga dua kali setahun.
Demikianlah, Bondan memang sudah terbiasa. Bedanya, pada saat terakhir mudik tahun lalu tersebut, jumlah kucingnya telah beranjak dari angka 1 menjadi 9. Terbayang, kan, repotnya 9 ekor kucing berada dalam mobil dalam perjalanan yang demikian panjang. Jika anjing, dengan karakternya yang riang gembira, sangat memungkinkan melakukan perjalanan. Bahkan bisa jadi sangat menikmati.
Jadi, mengapa harus bawa kucing, sih? Kenapa nggak dititipkan saja, kan relatif lebih aman?
Kucing sudah terbiasa bergerak bebas di dalam rumah, berinteraksi dengan penghuni rumah dan sesama kucing lainnya. Malah takut mereka stress kalau dikurung terus menerus. Belum lagi tak kenal dengan manusianya, ada kemungkinan tak terurus, atau nggak cocok dengan makanannya," ujar Bondan.
Selain itu, yang tak kalah penting menurut Bondan adalah biaya. Saat ini, rata-rata penitipan kucing di kota besar menerapkan tarif Rp 50.000/ekor/hari. Mungkin tak akan terasa kalau jumlah kucing terbatas dan durasi menginap tak lama. Jika hitungan berhari-hari untuk kucing berekor-ekor, ya, tinggal hitung aja, Gaeees 😁
Baca juga: Usia Harapan Hidup Kucing
Tips Melakukan Perjalanan ala Bondan
Setidaknya tiga hal yang perlu diketahui dan disiapkan saat memutuskan untuk mengajak serta anabulnya bepergian. Persiapan, selama perjalanan, dan setiba di lokasi tujuan.
Dua bocah yang memilih menjadi asisten sopir 😀
Persiapan- Pastikan kucing dalam kondisi sehat. Jika perlu, periksakan terlebih dahulu ke dokter hewan.
- Siapkan kotak pasir beserta bekal pasir bersih.
- Makanan, baik kering maupun basah, dan cemilan, serta minuman.
Menurut pengalaman Bondan, rata-rata mereka memilih berpuasa selama dalam perjalanan dan baru menuntaskan hajat (makan/BAB/BAK) setelah tiba dan turun di tempat tujuan. Namun tetap perlu disiapkan, dan coba diberikan atau dikasih kesempatan buang air saat ada kesempatan jeda di pemberhentian.
Baca juga: Gli yang Berpulang dan Sejarah Panjang Hagia Sophia
Selama dalam perjalanan
Dalam pengalaman Bondan, anak-anak akan berisik pada sekitar sejam pertama. Mereka biasanya juga melakukan ekplorasi ke berbagai sudut mobil. Setelah perjalanan memasuki kawasan tol, yang lebih tenang dan stabil, barulah mereka lebih anteng. Masing-masing akan memilih titik yang disukai, seperti di bagasi tengah, bagasi belakang, bawah bagasi, dll.
Pastikan komunikasi terus terjaga sehingga mereka merasa tenang. Bila perlu pasang musik tertentu yang kira-kira mereka nyaman.
Setelah sampai tujuan
Setiba di lokasi:
- Siapkan ruang khusus mereka tinggal, setidaknya untuk sementara.
- Keluarkan kotak pasir, makanan, dan minuman dari mobil ke dalam ruang tinggal sehingga mereka bisa langsung menikmati suasana rumah.
- Lepaskan kucing ke ruang-ruang lain jika sekiranya kucing sudah beradaptasi dengan baik. Meski demikian Bondan menyarankan untuk memasang teralis atau saringan kawat nyamuk di pintu dan jendela, agar mereka tak bisa menerobos pintu sekaligus tetap bisa menikmati pemandangan luar.
Untunglah, pasukan Bondan sudah disteril semua. Tampaknya tak ada lagi keinginan berburu betina atau keinginan didatangi pejantan, karena begitu ada kesempatan bermain di luar rumah, mereka tak pernah pergi jauh. Hanya di area sekitar dan kembali ke rumah dengan aman.
Baca juga: Kucing dan Satwa yang Menjadi Kesayangan Turki
Nah, itu dia pengalaman Bondan Suryowaseso membawa serta anabulnya dalam perjalanan mudik Pamulang-Magelang. Jangan lupa, pastikan rumah yang dituju juga ramah kucing dan menerima anabul kita dengan kehangatan. Selamat menyiapkan pasukan kucingnya melakukan perjalanan jauh bermobil.
No comments